BAB V
PERUBAHAN SIFAT BENDA
Perubahan
Sifat Benda
Benda dapat mengalami perubahan
sifat karena beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah
pemanasan, pendinginan, pembakaran, pembusukan, dan perkaratan.
1. Pemanasan
Pemanasan mengakibatkan benda mengalami perubahan wujud. Benda padat apabila dipanaskan akan berubah menjadi cair misalkan pada es batu yang dibiarkan dibawah terik matahari, dan benda cair apabila dipanaskan akan berubah menjadi uap air misalnya pada saat kita memasak air.
Pemanasan mengakibatkan benda mengalami perubahan wujud. Benda padat apabila dipanaskan akan berubah menjadi cair misalkan pada es batu yang dibiarkan dibawah terik matahari, dan benda cair apabila dipanaskan akan berubah menjadi uap air misalnya pada saat kita memasak air.
2. Pendinginan
Pendinginan menyebabkan benda mengalami perubahan wujud. Benda cair akan berubah wujudnya menjadi benda padat. misalnya pada es batu yang mula-mula berupa zat cair setelah didinginkan dengan suhu tertentu akan membeku dan menjadi padat.
Pendinginan menyebabkan benda mengalami perubahan wujud. Benda cair akan berubah wujudnya menjadi benda padat. misalnya pada es batu yang mula-mula berupa zat cair setelah didinginkan dengan suhu tertentu akan membeku dan menjadi padat.
3. Pembakaran
Pembakaran dapat menyebabkan benda mengalami perubahan bentuk, warna, kelenturan, dan bau.
Pembakaran dapat menyebabkan benda mengalami perubahan bentuk, warna, kelenturan, dan bau.
4. Pembusukan
Pembusukan dapat mengakibatkan benda mengalami perubahan bentuk, warna, dan bau.
Pembusukan dapat mengakibatkan benda mengalami perubahan bentuk, warna, dan bau.
5. Perkaratan
Logam seperti besi, dapat mengalami perkaratan apabila terkena air atau uap air dan dibiarkan dalam waktu yang lama. Perkaratan ini menyebabkan warna besi berubah dan besi menjadi rapuh. Perkaratan dapat menyebabkan benda mengalami perubahan warna dan kekuatan.
Logam seperti besi, dapat mengalami perkaratan apabila terkena air atau uap air dan dibiarkan dalam waktu yang lama. Perkaratan ini menyebabkan warna besi berubah dan besi menjadi rapuh. Perkaratan dapat menyebabkan benda mengalami perubahan warna dan kekuatan.
Perubahan
Wujud Benda yang Dapat Balik dan Tidak Dapat Balik
1. Perubahan Wujud Benda yang Dapat
Balik
Pada perubahan wujud yang dapat balik, benda yang mengalami perubahan dapat kembali ke bentuk semula. Contohnya adalah perubahan pada air. Air jika didinginkan akan menjadi es. Es ini apabila dipanaskan akan kembali menjadi air. Dalam hal ini perubahan air merupakan perubahan wujud yang dapat balik.
Pada perubahan wujud yang dapat balik, benda yang mengalami perubahan dapat kembali ke bentuk semula. Contohnya adalah perubahan pada air. Air jika didinginkan akan menjadi es. Es ini apabila dipanaskan akan kembali menjadi air. Dalam hal ini perubahan air merupakan perubahan wujud yang dapat balik.
2. Perubahan Wujud Benda yang Tidak
Dapat Balik
Sebagian besar benda yang mengalami perubahan wujud tidak dapat kembali ke bentuk atau wujud semula. Apabila kertas dibakar maka kertas menjadi serpihan abu yang berwarna hitam. Serpihan abu yang berwarna hitam ini tidak dapat kembali menjadi kertas. Perubahan wujud kertas merupkan contoh perubahan wujud benda yang tidak dapat balik.
Sebagian besar benda yang mengalami perubahan wujud tidak dapat kembali ke bentuk atau wujud semula. Apabila kertas dibakar maka kertas menjadi serpihan abu yang berwarna hitam. Serpihan abu yang berwarna hitam ini tidak dapat kembali menjadi kertas. Perubahan wujud kertas merupkan contoh perubahan wujud benda yang tidak dapat balik.
SEMOGA BERMANFAAT, TUHAN YESUS MEMBERKATI :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar